thanks for visit my blog^^

Rabu, 12 November 2014

Happy Father Day


Hai,selamat hari ayah^^ . Dalam rangka hari ayah,aku bikin puisi,tapi agak" gajelas gitu. tapi tetep enjoy it ya^^
16 tahun berlalu,
Aku tak pernah melupakanmu
Kau masih cinta pertamaku
Kau masih yang paling kurindu
Pertemuan kita memang singkat
Tak banyak waktu untuk dekat
Tapi kutahu kau adalah sosok terhebat
16 tahun berlalu,
Kini ku telah beranjak dewasa
 Berusaha menggapai cita
Dengan harapan kau bangga disana
Hanya seuntai doa yang dapat kuberikan
Karna ku tahu hanya itu yang dapat tersampaikan
Ayah,kau takkan tergantikan

Senin, 10 November 2014

Belum Ada Judul

hai,firda lagi belajar bikin cerpen fiksi nih.. maaf ya kalo terlalu pasaran.. just enjoy it^^

Hujan di malam itu membuatku tenggelam dalam kenangan. Kenangan bersamanya, seseorang yang mempunyai tempat istimewa di hati. Mungkin dia sudah lupa dengan moment moment kebersamaan yang ku anggap indah,bahkan tak terlupakan. Aku mengingat dengan sempurna awal perkenalan ku dengan sang penakluk hati.
Kala itu aku baru saja naik  ke kelas 2 SMA ,dan perasaan itu muncul begitu saja sejak pandangan pertama. Perasaan itu bukan karena kagum  atau nafsu semata,akan tetapi  ketulusan yang aku sendiri tak mengerti  bagaimana rasa itu bisa hadir begitu kuat,mendominasi hati dan pikiran.Rasa yang indah,penuh harap,dan membuatku berangan angan.
Seperti kebanyakan orang yang sedang jatuh hati,aku sibuk menerka nerka kenyataan,mencoba mengaitkannya dengan anganku. Merasa ke “geer”an ketika dia didekatku. Mencoba mencari bukti bahwa dia juga rasakan yang sama.
Aku berhasil menyimpan perasaan itu dengan rapi,tanpa ada satu orang pun yang tahu. Bahkan aku mampu mengontrol emosi dan gerak gerik ku sehingga tak ada satu orang pun yang menyadari  bahwa ada sesuatu yang bergemuruh dalam diriku. Tak ada satu pun,tak  terkecuali sahabat sahabatku.
Kadang rasa itu tak selalu menyenangkan,ia bisa menyakiti. Betapa perihnya hati ketika ada wanita yang mendekatinya. Memang aku bukanlah siapa siapa baginya,tapi cemburu tetap saja menyelimuti. Padahal,jika dipikir dengan logika,mungkin saja dia belum tahu namaku. Hanya mengenal wajahku sebagai teman sekelas barunya. Dan aku terlalu gengsi untuk berkenalan langsung dengannya,apalagi untuk meminta nomer handphonenya. Sekalipun aku sangat ingin dekat dengannya.
Setelah beberapa minggu aku aku menjalani hari sebagai penyayang rahasianya, Doaku didengar oleh Tuhan,aku satu grup dengannya untuk membuat prakarya kesenian. Betapa senangnya diriku, walaupun itu hanya hal sederhana. Peristiwa itu terjadi ketika detik detik liburan sekolah. Maka aku pulang ke kota kelahiran nenek ku. Di perjalanan aku gelisah,bagaimana jika kelompok kami akan melakukan pekerjaan bersama ketika aku di luar kota? Kesempatanku untuk lebih dekat dengannya akan hilang begitu saja. Dan diperjalanan pula timbul rasa baru yang penuh sensasi ,yaitu kerinduan akan sosoknya. 
Suatu sore saat liburan itu aku sedang bersantai,menyalakan laptop kesayanganku dan membuka situs sosial media. Betapa mengejutkannya ketika aku melihat namanya tertera pada daftar tunggu konfirmasi untuk menjadi temanku di sosial media tersebut. Dengan rasa senang bercampur heran dan ketidak percayaan aku terima permintaan pertemanannya. Tak lama kemudian dia langsung mengirimkan chat kepadaku.
Khafi : Gimana tugas prakarya kita?
Alesha : ya nggak gimana gimana fi. Jadinya kita bikin apa?
Khafi : -__- jadi bikin yang boneka itu loh
Alesha : iya terus?
Khafi : emang gak praktik? Gak mau latihan dulu sebelum presentasi?
Alesha : hmmh terserah,tapi gue balik kebogor tanggal 30
Khafi : hah? -__- ya ampun tanggung banget,gak sekalian izin  seminggu?
Alesha : gue kan murid teladan :D
Lama sekali tak ada balasan. Senang bisa berkomunikasi dengannya walau hanya lewat chatting, tetapi kecewa juga. Aku seperti sakau,ketagihan chat dengannya. Tapi apa daya? Dia tak membalas chat dari ku. Aku terlalu malu untuk mengirim chat kembali. Sore itu aku duduk di hadapan laptopku dengan perasaan penuh harap.
Keesokan harinya aku kembali menyalakan laptopku untuk bermain game,terlintas di pikiranku untuk iseng membuka sosial media ku,berharap dia sedang on dan sudi chat denganku lagi. Ada chat baru masuk. Dari seseorang yang kutunggu. Betapa semangatnya diriku untuk chatting dengannya
Khafi : emang kenapa sih? Kok lama?
Alesha : gak dapet tiket pesawat tanggal 23 jadi tanggal 30 deh
Khafi : oh pantes,kenapa gak naik kapal laut aja?
Alesha : gue mabok kalo 3 hari 3 malem di kapal. Btw buat prakarya,siapa yang beli bahannya?
Khafi : gapapa lah sekali kali :D nah makanya itu gue gatau wkwk
Alesha : Eh modem gue lola,nanti lagi ya
Khafi : Kalo gitu gue minta nomer hp lu aja deh biar gampang,boleh?
Alesha : boleh,0851234568
Aku tak percaya,dia meminta nomer handphone ku. Tak lama kemudian ada misscall, tak ku angkat karna aku takut kalau itu bukan dia. Sesaat kemudian sms masuk
Received from : 085876543432
Hai Alesha,ini gue Khafi.Parah nih gak di angkat,save nomer gue ya sha J
Hati ku leleh seketika,aku mencubit tangan ku  untuk  memastikan bahwa ini bukan mimpi.  Perasaan ku saat itu tak terlukiskan. Mulai saat itu aku selalu berkirim pesan dengannya. Kadang aku sedikit risih karena jika aku tak langsung membalas pesan darinya maka dia akan mengirimi ku pesan kembali. Tapi aku sangat menikmatinya. Dia sering bercerita tentang hubungannya dengan kekasihnya yang sedang tak baik,aku sangat cemburu. Aku pikir dia belum mempunyai tambatan hati. Tapi aku coba menghiraukan perasaan itu. Biarkan saja seperti air mengalir,aku coba menjadi teman yang baik saat dia mencurahkan isi hatinya.
Aku dan dia menjadi sangat dekat. Aku berinisiatif memberikan oleh oleh untuknya, tak usah yang mewah,hanya tanda sederhana bahwa aku menyukai dan memikirkannya selama liburan. Kuputuskan memberinya coklat,yang belakangan ini aku tahu bahwa dia juga penggemar coklat sepertiku.
Waktu terus bergulir,akhirnya aku kembali bersekolah. Disambut oleh teman teman baikku yang kurindukan selama liburan. Pagi itu aku sangat ingin melihat sosoknya,di sela sela celoteh temanku, aku melirik ke pintu berharap dia muncul. Namun ia tak juga menampakkan batang hidungnya.
“sha,lu ngeliatin ke pintu mulu,ada apa?” pertanyaan gita membuyarkan tatapanku ke pintu kelas
“ah gak papa,seneng aja ngeliatin orang orang yang jalan di koridor hehe”
“ciee,emang siapa sih yang jalan di koridor ampe lu serius gitu ngeliatinnya? “ ujar febby,dan ucapannya membuat teman teman ku ramai meledekku. Aku tahu mereka bercanda,namun aku sangat khawatir rahasia ku terbongkar.
Bel masuk berbunyi dan dia belum juga muncul. Aku mulai resah,sakit kah dia? Atau izin? Beragam pertanyaan ,muncul. Kuputuskan untuk mengiriminya pesan singkat.
Sent to khafi :
Dimana lu? Udah bel tau..
Received from khafi :
Baru sampe nih di parkiran, kangen gue ya udah lama gak ketemu? Haha
Aku tak tahu harus membalas apa, tapi dalam hatiku menjawab “ya,gue kangen lo bgt”. Tak lama kemudian pintu kelas berderit,aku menahan nafas, takut salah tingkah. Dia masuk dan melempar senyum kepada ku.Aku membalas senyumannya dan dia berlalu begitu saja. Aku tak tahu apa yang ada dipikirannya,aku sangat takut jika senyumanku menggambarkan perasaaan ku kepadanya saat ini. Aku jadi tak konsen belajar hari itu.
Bel pulang sekolah terasa lama,dan ketika bel berbunyi aku meminta dira untuk mengantarkan ku ke toilet. Handphone ku bergetar.
Received from khafi :
Hei lu dimana? Gue gak sabar nih buat dapet oleh oleh dari lu :)
Sent to khafi :
Gue lagi ke toilet ama dira, yeuh pengen bgt apa dapet oleh oleh dari gue ?:p
Received from khafi :
Pengen bgt  bgt sha:p
Aku menatap layar handphoneku sambil tersenyum. Betapa indahnya satu sekolah dengan pangeran hatiku. Tak ingin berlama lama,aku segera kembali ke kelas. Kelas ku sudah sepi, hanya ada dia, adam,aku dan dira. Dira yang merupakan kekasih adam, langsung asyik mengobrol dengan tambatan hatinya,tinggal aku yang sibuk merapikan buku ke dalam tas dan dia yang sepertinya memperhatikanku.
“sha,mana?” suaranya terdengar indah dan membuatku salah tingkah.Segera kuambil batangan coklat dari dalam paper bag ku.
“nih,terus lu mau ngasih gue apa? Katanya mau tukeran?” aku berusaha bercanda dengan ekspresi wajah yang wajar.padahal  jantungku berdetak cepat tak wajar.
“gue gak mau ngasih sekarang,nanti sabtu lu ada acara gak? Gue mau nraktir lu”
“kayaknya gak ada. Nraktir dimana? Warteg?haha”
“enak aja,gue traktir Mc Donald mau?”
“gak nolak kok fi..haha”
“dasar,eh sha balik bareng gue ya? Searah kan kita”
“boleh deh..”
Aku sangat canggung saat melangkah ke parkiran bersamanya. Ada rasa takut juga karena kekasihnya juga satu sekolah dengan kami. Selama perjalanan dia selalu dapat membuatku tertawa, aku sangat menyukai cara dia bercanda.
                                        **********************************
Pagi di hari sabtu,aku sangat sibuk dengan seragam sekolah. Seragam yang sudah sangat rapi setelah disetrika pembantuku,aku setrika kembali.Menatap pantulan banyangan diri sendiri di kaca,mencari cela di penampilan. Setelah yakin baru aku berangkat kesekolah.
Disekolah aku tak fokus,mengkhayalkan apa yang akan terjadi sepulang sekolah nanti. Akankah dia mengatakan kata kata romantis?memberiku mawar putih sambil berlutut dan mengatakan kata cinta? . Akal sehatku mengingatkan bahwa kami baru saling mengenal dia pasti hanya menganggapku teman.
                                      *********************************
Akhirnya bel sekolah berbunyi,jantungku berdebar. Dia menatapku sambil mengisyaratkan untuk mengikutinya ke parkiran.aku segera merapikan barang barangku.
“sha,buru” amat?mau kemana?” gita menepuk pundakku,membuyarkan konsentrasi untuk cepat cepat pergi.
“mau tau aja lu git:p”
“mau ngedate ama siapa lu?kok gak cerita sama gue?”
“nanti kalo udah pengen cerita pasti gua cerita kok,buru” nih,byee “
Aku meninggalkan gita yang sebenarnya siap melontarkan berbagai pertanyaan. Aku langsung menonaktifkan handphone ku ,takut gita menggangu date pertama ku dengan khafi.
                                      *******************************
Selama perjalanan menuju mc donald kami hanya diam. Aku terlalu malu untuk membuka pembicaraan. Sesampainya di mc donald pun dia menunjukkan tempat kami duduk lalu memesan makanan.aku menunggu dengan perasaan hati tak menentu.
“ini neng pesanannya “ dia menaruh makanan tepat didepanku. Membuatku tersenyum karena ulahnya.Ya Tuhan,damai sekali ketika melihat wajahnya yang ramah.
“ah elu bisa aja ngelawaknya”
“eh sha, gua ngajak elu kesini soalnya gua mau nanya nih,tapi elu jangan ketawa yaa”
Mendengar pernyataannya,aku semakin berdebar. Apa dia mau menyatakan cinta?
“sok aja..kalo lucu mah gua ketawa” jawabku sekenanya sambil tertawa menutupi  rasa nerveous ku.
“gini sha,lu tau Tara kan?gua udah hampir setahun pacaran sama dia ,bulan depan gua pengen ngasih surprise gitu buat ngerayain anniv sama dia,lu ada usul gak gua mesti kasih surprise kayak gimana?” jelasnya panjang lebar. Dia tersenyum,aku membalasnya walau hatiku tiba tiba saja tersayat. Mengapa aku begitu larut dalam euforianya,aku ingin sekali menangis,aku merasa sangat bodoh.
“ohh,iya gua tau,tapi gua gak begitu kenal ,elu kan udah lama pacaran sama dia,mestinya elu lebih tau apa yang dia suka” ujarku seadanya.aku takut dia mengetahui isi hatiku.
“iya juga sih,tapi gua bingung. eh lu kok tiba” pucet sih?sakit?”ujarnya khawatir.
“iya,kayaknya gua gaenak badan deh fi,gua balik ya?pusing nih”aku terpaksa berbohong,aku sangat ingin pulang saat ini.tak sanggup bertatapan lagi dengannya.
“gua anter ya?”iya menawarkan dengan tulus.aku hanya mengangguk. Kami kembali saling diam dalam perjalanan. Sesampainya dirumah aku mengunci diri.menangis sejadi jadinya. Mengapa aku terlalu larut dalam perasaan sehingga cinta membuatku begitu rapuh.

Rabu, 05 November 2014

Kenangan di Musim Penghujan


Saat hujan turun,hampir semua orang larut sejenak pada memori yang paling berkesan dalam hidupnya.Entah itu menyenangkan,entah itu menyedihkan.Ada juga yang teringat pada orang yang paling ia sayangi.Namun tak semua orang larut pada masa lalu saat hujan,ada pula yang sedang asik merenungkan masa depan.Tetes demi tetes air yang turun,membawa kisah tersendiri bagi setiap orang.Aroma khas yang ditimbulkan hujan pun sering kali menimbulkan rasa nyaman.
Bagiku,selain merupakan tetes tetes nikmat dari Sang Pencipta kepada hambanya,hujan adalah tetes tetes kasih yang tak tersampaikan. Tetes tetes cinta dari mereka yang telah kembali ke langit pada semua yang masih menapakkan kaki di bumi.Tetes tetes kerinduan pada kisah masa lalu.
Masa lalu yang indah kadang sakit untuk dikenang. Perih karna aku tak bisa lagi merasakan hal yang sama. Yang takkan mungkin terulang. Waktu waktu bermain bersama ayah,waktu waktu beliau menyuapi makanan sederhana yang terasa lezat. Dan banyak lagi hal menyenangkan yang terlalu memilukan.
Kepergiannya menghadap sang khalik yang begitu cepat membuatku merasa aku belum memberikan sesuatu yang berarti baginya. Semoga ia melihat usahaku membanggakannya walau ia sudah tiada. Semenjak aku mengerti waktu adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi,maka aku berupaya menghargai tiap detik waktu kebersamaanku bersama orang orang yang kucinta. Hal hal yang bisa membuat mereka gembira akan kulakukan sebisaku. Akan semakin sakit nanti bila mereka pergi tanpa pernah tersenyum ceria dan bangga karena kita.
Ini kisah hujanku,bagaimana denganmu? ;)